instalasi linux

 Sovi XI tkj 1

Instalasi Linux debian di virtual box

• Langkah-langkah menginstall linux debian divirtual box

1. Buka virtual box lalu klik New/Baru bisa juga menggunakan shortcut keyboard Ctrl+N.


2. Beri Nama, Type dan Versi virtual machine virtual box akan menyesuaikan type dan versi OS jika nama yang kita ketiksesuai dengan nama OS yang di ketik


3. Tentukan alokasi RAM untuk virtual machine virtual box akan menentukan alokasi minimum dari virtual machine (OS) yang akan dibuat secara otomatis. jika kamu ingin menambahkannya tambahkan secukupnya jangan melebihi tanda hijau. karena nanti bisa saja mengganggu system operasi utama


4. Langkah selanjutnya pembuatan Virtual Harddisklangsung klik saja Enter untuk membuat 


5. Langkah selanjutnya yaitu pemilihan jenis extensi file dari harddisk virtual yang akan di buat. secara default extensi harddisk virtual pada virtual box menggunakan formal file VDI (Virtual Box Diks Image) sebagai penyimpanan harddisk virtual. selai extensi bawaan virtual box, virtual box juga mendukung jenis extensi file dari aplikasi-aplikasi virtual lainnya, diantaranya:

  • VMDK ( Virtual Machine Disk) : format dari program virtual Vmware
  • VHD ( Virtual Hard Disk) : format dari microsoft Virtual PC
  • HDD (Parallels Hard Disk : format aplikasi parallels atau format dari aplikasi virtual QEMU. Pilih saja VDI lalu klik lanjut/next


6. Kemudian pilih Dynamically Allocated lalu next.


7. Kemudian pada tampilan file location size, disini kalian bisa biarkan default untuk limit dari data pada virtual hard disk dan klik Create


8. Setelah melakukan Createmaka akan ada virtual machine baru pada tampilan virtual box. Eh tapi sebentar, virtual machine ini perlu kita setting sebelum dapat digunakan, yuk lanjut klik tombol Setting di warna Oranye di atas.

9. Hal pertama yang kita konfigurasi adalah bagian system. samakan konfigurasi boot order dengan gambar dibawah ya... Hal ini bertujuan agar booting virtual machine dimulai dari harddisk terlebih dahulu,

10. Kemudian pilih menu storage. pilih controller IDE dan isikan dengan file ISO debian.

 
11. Pindahkan ke tab Network, ubah pilihan Attached to ke Host-only Adapter, klik opsi Advanced ubah Promiscuous Mode ke Allow all.


12. Klik Install (Command Line) atau Graphical install (Graphic User). Saya memilih opsi kedua untuk penginstalan, Lalu klik bahasa yang kamu inginkan

13. Atur lokasi kamu sesuai dengan tempat anda saat ini.

 
14. Atur Locale ke United States - en US. UTF-8, Selanjutnya tata letak (Layoutkeyboard kamu.


15. Pilih Continue, Lalu pilih Do not configure the network at this time. 


16. Berikutnya masukkan nama hostname biarkan secara default (hostname berfungsi sebagai identitas sistem)

17. Berikutnya kita akan diminta untuk membuat password untuk akses root, buatlah password yang mudah diingat misalnya 123 klik continue, selanjutnya masukan ulang password tadi.


18. Buatlah username untuk akun menggunakan nama depan.



19. Setelah itu buat password klik continue, selanjutnya akan diminta memasukkan password ulang.



20. Atur zona waktu sesuai tempat. lalu pilih Guited-use entire disk, agar sistem yang menentukan besar kapasitas logical primary dan swap-nya.



21. Pilih disk yang kalian buat tadi, lalu pilih All files in one partition (recommended for new users).



22. Berikutnya pilih besar ukuran logical primary dan swap yang ditentukan sistem, lalu klik finish partitioning and write changes to disk.


23. Persetujuan perubahan kedalam disk, klik yes


24. Tunggu loading, lalu klik no untuk scan another CD or DVD



25. Meminta persetujuan menggunakan network mirror. klik no, Lalu persetujuan berpartisipasi kedalam survey pengguna, silakan pilih terserah kamu.



26. Kalian bisa menginstal Debian desktop enviroment (Mode GUI Debian) dan Standard system untilities (Mode CLI Debian). lalu tunggu loading selesai 



27. Proses instalasi selesai, Untuk me-reboot VM, klik continue



Post a Comment

0 Comments